Suryo
SOLARENERGI.ID Pelopor solusi energi berkelanjutan asal Perancis, Energy Observer Developments (EODev) bermitra dengan Toyota Australia untuk perakitan dan distribusi unit pembangkit listrik tenaga hidrogen GEH2, direncanakan mulai pada kuartal pertama tahun 2024.
Toyota Australia akan menginvestasikan dana sebesar A$3,27 juta untuk merakit hingga 100 generator selama tiga tahun ke depan di lokasi Altona, Melbourne.
Toyota juga akan menjadi distributor di Australia untuk generator EODev GEH2 yang dirakit secara lokal dan dibangun sepenuhnya, dijual di Australia melalui mitra solusi listrik off-grid ritel Blue Diamond Machinery, dan akan mengekspor generator tersebut ke Selandia Baru, seperti yang dikutip dari laman eo-dev.com/news
Pabrik Altona Toyota sudah memiliki fasilitas produksi hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar, yang dipasang pada tahun 2021 menjelang kedatangan Mirai FCEV generasi kedua di pasar lokal.
Dikutip dari laman reneweconomy.com.au menteri energi Victoria, Lily D’Ambrosio mengatakan proyek ini akan mengerahkan generator hidrogen terbarukan 10kW di lima lokasi regional : Coldstream, Kinglake, Christmas Hills, Chum Creek, dan Neerim North .
Pembangkit listrik berbahan bakar hydrogen ini memungkinkan dioperasikan beban untuk keperluan rumah tangga dan juga dapat memikul beban operator seluler secara berkelanjutan dan konektivitas ketika pasokan utama sistem kelistrikan listrik mengalami pemadaman.
Hal ini merupakan tonggak penting dalam sejarah EODev yang sedang merayakan hari jadinya yang ke-4 tahun dan merupakan dorongan bagi pasar Pasifik Selatan yang sangat kuat, karena Australia dan Selandia Baru memiliki ambisi dekarbonisasi yang besar.
Dengan penandatanganan kontrak perakitan dan distribusi GEH2 dengan EODev, Toyota Australia bersiap untuk memperluas bisnisnya di sektor hidrogen.
Model pertama yang dirakit adalah unit pembangkit listrik hidrogen 110 kVA GEH2 yang menggunakan evolusi modul sel bahan bakar yang menggerakkan Toyota Mirai mobil listrik yang diproduksi pertama kali oleh Toyota yang menggunakan sel bahan bakar hydrogen, ditambah dengan baterai 44kWh yang mampu menghasilkan daya sebesar 88kW.
Sel bahan bakar Toyota yang menggerakkan GEH2 memungkinkan produksi listrik tanpa emisi CO2, NOx atau partikel halus.
Selain itu tidak membutuhkan lahan yang luar , cukup dengan luas lahan kurang dari empat meter persegi dan bobot yang optimal, GEH2 dilengkapi dengan sel bahan bakar generasi terbaru dari mitra Toyota, sehingga memberikan daya tahan dan keandalan yang luar biasa.
Sebagaimana diketahui bahwa GEH2 juga mampu terhubung dengan generator diesel atau gas dalam kondisi sinkron bahkan jaringan listrik. Fleksibilitas dalam penerapannya inilah yang menjadikan GEH2 mitra ideal untuk penyediaan energi dekarbonasi yang mandiri.
Presiden dan CEO Toyota Australia, Matthew Callachor, menyambut baik keterlibatan Toyota dalam mengembangkan aplikasi lain menggunakan teknologi sel bahan bakar bersama para mitranya, dia juga menekankan bahwa hidrogen akan terus memainkan peran penting dalam strategi Toyota untuk mencapai netralitas karbon.
Toyota sepenuhnya mendukung upaya pemerintah federal dan negara bagian Australia dalam mengembangkan ekonomi hidrogen kami dan berkomitmen untuk menjajaki peluang untuk teknologi sel bahan bakar kami jauh melampaui penggunaan otomotif.