News

Bangun Ekosistem Energi Hijau, Foxconn Kucurkan Investasi Rp 114 triliun di Indonesia

81
×

Bangun Ekosistem Energi Hijau, Foxconn Kucurkan Investasi Rp 114 triliun di Indonesia

Sebarkan artikel ini
sumber housing.com

By Citra SOLARENERGI.ID Foxconn, yang dikenal sebagai pembuat iPhone utama Apple, telah memperluas aktivitasnya di kendaraan listrik (EV) dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka juga mengumumkan kesepakatan untuk membangun kerjasama dengan  Indonesia Battery Corporation, anak perusahaan PT Indika Energy dan vendor skuter listrik Taiwan Gogoro, dalam  membangun “ekosistem energi baru” di Indonesia.

 Menurut keterangan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Sabtu, 22 Januari, kerja sama ini juga mencakup pengembangan industri pendukung EV seperti sistem penyimpanan energi, stasiun pertukaran baterai, dan daur ulang di Indonesia. 

Kerja sama dilakukan di bidang Investasi Pengembangan Ekosistem Energi Baru Berkelanjutan melalui Investasi Baterai Listrik, Kendaraan Listrik, dan Industri Penunjang dengan skema kerja sama Build-Operate-Localize (BOL). 

Besaran dana yang bakal dikucurkan nilainya lumayan fantastis. Untuk mengembangkan proyek ekosistem mobil listrik, butuh investasi 8,0 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 114 triliun. Dengan anggaran sebesar ini, bakal menciptakan kapitalisasi pasar sebesar 100 miliar dolar AS lebih pada tahun 2030 mendatang. 

Foxconn, perusahaan yang berbasis di Taiwan, sebelumnya telah bermitra dengan beberapa perusahaan seperti dengan startup AS Fisker Inc dan grup energi Thailand PTT PCL untuk mendukung pengembangan mobil listrik.

MoU antara IBC dan Foxconn ini menambah serangkaian kesepakatan seperti itu oleh pembuat iPhone, “Hari ini kita memasuki era baru” Pemerintah Indonesia akan serius mengawal rencana investasi ini, bersama mitra BUMN dan pengusaha nasional di Indonesia.  

Presiden Joko Widodo juga telah menugaskan Kementerian Penanaman Modal/BKPM untuk mengawal komitmen investasi ini.

Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, Indonesia sangat fokus mendorong investasi berkelanjutan, terutama mempromosikan energi hijau dan industri hijau,” kata Bahlil di Jakarta.

Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM juga menyatakan bahwa keputusan Foxconn dan Gogoro memilih Indonesia sebagai tempat berinvestasi dinilai sangat tepat. 

Karena Indonesia memiliki nilai tambah bagi investor dalam tiga hal, yaitu pasar yang besar dimana 43% penduduk ASEAN berada di Indonesia.

Selain itu, Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang termasuk dalam G20. Kemudian pertumbuhan kelas menengah ke atas di Indonesia semakin hari semakin baik. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *