SOLARENERGI.ID – Hubungan bilateral antara Filipina dan Arab Saudi tampaknya makin membaik. Delegasi bisnis Filipina telah menandatangani kesepakatan investasi kolektif senilai lebih dari $4,26 miliar dengan para pemimpin bisnis Saudi. Kata Presiden Ferdinand Marcos Jr menyatakan, perjanjian tersebut ditandatangani pada hari Kamis (19/10/2023) di sela-sela pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara dan Teluk di Arab Saudi, yang dihadiri oleh Marcos, katanya dalam sebuah pernyataan.
Negara Teluk ini merupakan tujuan utama para pekerja Filipina di luar negeri, dengan lebih dari satu juta orang bekerja di bidang konstruksi, pembantu rumah tangga, atau perawat. Al Rushaid Petroleum Investment Co. dari Saudi dan Samsung Engineering menandatangani perjanjian dengan EEI Corp dari Filipina untuk layanan ekspor konstruksi senilai $120 juta, kata pernyataan itu.
Perusahaan Sumber Daya Manusia Al-Jeer-ARCO menandatangani perjanjian dengan Asosiasi Agen Berlisensi Filipina untuk Kerajaan Arab Saudi senilai $3,7 miliar, katanya. Juga ditandatangani kesepakatan senilai $191 juta antara Maharah Human Resources Co. di Saudi dengan Staffhouse International Resources di Filipina dan E-GMP International Corp untuk layanan sumber daya manusia.
Kantor berita negara Saudi SPA melaporkan pertemuan delegasi Saudi dan Filipina, mencatat diskusi mengenai energi, industri, jasa keuangan Islam, dan ketahanan pangan, serta kesepakatan mengenai sumber daya manusia yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja terampil ke Arab Saudi. *