By Citra SOLARENERGI.ID – Teknologi smart city dalam satu dekade terakhir ini semakin sering terdengar dan sudah mulai diterapkan untuk meningkatkan keselamatan publik, mulai dari memantau wilayah melalui pemasangan cctv sehingga apabila ada kejahatan dapat terekam. Termasuk untuk memantau temperature dan kualitas udara sehingga bisa memberikan informasi peringatan bahaya kepada warga untuk tidak mendekat bahkan tidak keluar rumah bila tidak perlu, hingga meningkatkan kesiapsiagaan darurat dengan sensor.
Teknologi smart city (kota cerdas) juga membawa efisiensi pada efisiensi energi, manajemen ruang, manufaktur, pertanian termasuk barang-barang yang lebih segar bagi konsumen. Kabupaten/ kota yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, berbagi informasi dengan publik dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah demi kesejahteraan warga.
“Sementara definisi dari smart city (kota cerdas) adalah untuk mengoptimalkan fungsi kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup warganya menggunakan teknologi cerdas dan analisis data atau internet of things.”
Beberapa karakteristik utama digunakan untuk menentukan kecerdasan sebuah kota, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- infrastruktur berbasis teknologi;
- inisiatif lingkungan;
- sistem transportasi umum yang berfungsi tinggi;
- rasa percaya diri akan perencanaan kota dan
- warga yang tinggal dan bekerja di kota tersebut dapat memanfaatkan sumber dayanya.
Penilaian yang diberikan kepada kota pintar berdasarkan dengan apa yang mereka pilih teknologi apa yang duterapkan, bukan sekedar seberapa banyak teknologi yang mungkin mereka miliki. Selain itu juga bergantung pada kemampuan dalam menjalin hubungan antara pemerintah dengan pihak swasta termasuk birokrasi dan regulasi yang diterapkan.
Hubungan ini diperlukan karena sebagian besar pekerjaan yang dilakukan untuk menciptakan dan memelihara data berbasis digital yang terjadi diluar pemerintah kabupaten/kota, peralatan pengawasan untuk jalan kategori lalu-lintas padat mencakup cctv /sensor yang terpasang di perusahaan dapat diintegrasikan datanya ke server yang dimiliki pemerintah kabupaten/kota yang menerapkan smart city.
Selain itu pihak pemerintah kabupaten/kota dapat mempekerjakan konsultan indepnden untuk melakukan analisa data dan memberikan solusi atas masalah yang ditemukan dalam data yang dianalisis meskipun sumber data yang digunakan tidak hanya yang terpasang namun juga yang disewa atau yang dimiliki sektor swasta agar data yang dianalisis semakin lengkap yang selanjutnya hasil analisa tersebut dapat disampikan kepada pengambil kebijakan di kabupaten/ kota tersebut .
Contoh sederhananya adalah meteran smart parking (parkir cerdas) yang menggunakan aplikasi untuk membantu pengemudi menemukan tempat parkir yang tersedia tanpa harus keliliing jalan kota yang padat lalu-lintasnya sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Smart parking ini juga memungkinkan pembayaran secara digital dengan e-money/linkaja/gopay/ovo sehingga tidak ada risiko kesalahan (kurang /lebih bayar).