SOLARENERGI.ID – Militer suatu negara adalah aset yang sangat penting. Militer menegakkan kebijakan dalam dan luar negeri serta melindungi warga negaranya. Keamanan nasional dianggap sebagai tugas pemerintah, termasuk keamanan warga negara, perekonomian, dan institusi negara.
Keamanan nasional sangat penting dan memerlukan anggaran besar untuk membangun dan memeliharanya. Pengeluaran ini biasanya disebut sebagai belanja militer dan/atau belanja pertahanan. Pada tahun 2020, menurut World Population Review, total pengeluaran militer dunia adalah sekitar $1,981 triliun. Ukuran militer sangat bervariasi di setiap negara, biasanya berkorelasi dengan ukuran dan kebutuhan militer masing-masing negara.
Tidak mengherankan Tiongkok, India dan Amerika Serikat memiliki kekuatan militer terbesar. Mayoritas negara di dunia memiliki militer, dan hanya 36 negara yang tidak memiliki militer. Banyak negara yang mewajibkan dinas militer.
10 Negara Teratas dengan Pengeluaran Militer Tertinggi (2022):
No | Country | Pengeluaran (2022) |
1 | United States | $811.6B |
2 | China | $298B |
3 | India | $81B |
4 | Saudi Arabia | $73B |
5 | Russia | $72B |
6 | United Kingdom | $70B |
7 | Germany | $57.8B |
8 | France | $57B |
9 | Japan | $53.9B |
10 | South Korea | $49.6B |
Amerika Serikat mempunyai pengeluaran militer tertinggi dibandingkan negara mana pun. Pengeluaran militernya mencakup seluruh kegiatan rutin Departemen Pertahanan, pengeluaran perang, program senjata nuklir, bantuan militer internasional, dan pengeluaran lain yang terkait dengan Pentagon. Pada tahun 2020, Amerika menghabiskan $778 miliar untuk belanja militer, lebih besar dari gabungan sembilan negara dengan pengeluaran terbesar berikutnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Amerika Serikat membelanjakan anggaran militernya lebih banyak dibandingkan negara lain. Pengeluaran militer negara ini sebesar $778 miliar merupakan salah satu program pemerintah yang mahal, bersama dengan Jaminan Sosial dan Medicare. AS memiliki militer terbesar ketiga dengan 1,367 juta anggota bertugas aktif dan 1,037 juta lainnya berada di Garda Nasional dan cadangan. Menyusul Amerika Serikat adalah Tiongkok, yang membelanjakan $252 miliar dan India, yang membelanjakan $72,9 miliar. *