Digitech

Smart Environment Pada Industri Solusi Cerdas Dalam Monitoring Dan Pengendali Lingkungan

241
×

Smart Environment Pada Industri Solusi Cerdas Dalam Monitoring Dan Pengendali Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Lingkungan hijau dengan penerapan aplikasi lingkungan cerdas

By Suryo, SOLARENERGI.ID – Berbagai kota di Indonesia mulai tahun 2015 sudah menerapkan  konsep smart city, salah satu pilar dari penerapan smart city adalah Smart environment (lingkungan cerdas). Maksud dari Smart environment (lingkungan cerdas) adalah  lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, lingkungan yang bersih tertata, dan ruang terbuka hijau (RTH) yang representative.

Untuk bisa mengetahui secara real time diperlukan sistem monitoring kondisi lingkungan yang mendukung sehingga ketika terjadi kondisi atas index indicator lingkungan saat itu juga langsung dapat diketahui dan bahkan dapat dilakukan tindakan agar dapat menuju kondisi yang lebih baik.

Dalam skala global terdapat lima indikator yang perlu dilakukan monitoring atas index lingkungan yang meliputi : monitoring suhu permukaan global rata-rata dan konsentrasi karbon dioksida  di atmosfer, keanekaragaman hayati, produksi makanan, , populasi manusia, dan penipisan sumber daya.

Kali ini Solareenergi mencoba mewawancarai Endi pemilik perusahaan PT Kaltech Dwimitra, dari wawancara tersebut dijelaskan bahwa secara umum pemasangan sistem monitoring lingkungan dengan menggunakan beberapa parameter bertujuan  untuk mengetahui kondisi baku mutu lingkungan (udara, tanah dan limbah cair) sehingga dapat digunakan sebagai data indikator untuk mengendalikan dan bahkan menurunkan level pencemaran dan perusakan lingkungan sehingga tujuan smart environment dapat terwujud.

Indeks pencemaran yang diturunkan dari parameter yang menggambarkan keadaan lingkungan dan dampaknya terhadap manusia, ekosistem dan material, tekanan pada lingkungan, kekuatan pendorong dan respons yang mengarahkan sistem tersebut melalui proses seleksi dan/atau agregasi yang memungkinkan mengarah dalam mengambil tindakan dengan demikian dapat menjadi system dalam memfasilitasi tata kelola lingkungan

Udara yang ada disekitar rumah, kawasan industri, sepanjang jalan tengah kota , pusat perbelanjaan dan di persawahan mempunyai level kualitas yang tidak sama sementara udara (oksigen)  bebas di permukaan bumi yang dibutuhkan dan dapat memengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.

Untuk bisa mendapatkan data kualitas (udara, air dan tanah) selain dilakukan monitoring kualitas tentunya harus dipetakan sumber pencemar udara yang dimungkinkan bisa mempengaruhi level kualitas (udara, air dan tanah), agar dapat dikelola melalui seperangkat sistem berbasis Internet of Things (IoT) . Tentunya setelah data kualitas udara, air dan tanah terkumpul maka dapat dilakukan pemrosesan yang lebih rinci, sistematis yang didukung dengan aplikasi smart environment yang pada akhirnya dapat ditampilkan dalam layar monitor baik di smartphone, tablet, laptop maupun personal computer.

Data hasil pengukuran tersebut menjadi sangat penting untuk  dipergunakan dalam berbagai kepentingan, diantaranya untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di (udara, air dan tanah)  level pencemaran di suatu daerah, kawasan pabrik/ industri atau untuk menilai keberhasilan program pengendalian kualitas udara sehingga manusia dan makhluk hidup lainnya bisa hidup sehat dikawasan tersebut.

Untuk mengimplementasi konsep monitoring dan pengendalian kualitas pencemar udara secara real time yang biasa dipasang oleh perusahaan dapat  sales@kaltechdwimitra.com.

Pendorong utama dalam pengembangan Smart environment (lingkungan cerdas) adalah konvergensi teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan big data , yang mendorong digitalisasi infrastruktur fisik dengan sensor, jaringan, dan kemampuan sosial “.

Lingkungan cerdas, memanfaatkan IoT, dapat mendukung pengembangan aplikasi manajemen sumber daya alam (misalnya, air atau energi) untuk penggunaan sumber daya alam yang efisien dan efektif di dalam lingkungan.

“Membangun aplikasi IoT yang efektif untuk Smart environment membutuhkan kombinasi teknologi, teknik, dan keterampilan dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknik elektronik, teknik data, dan ilmu data, hingga desain pengalaman pengguna dan ilmu perilaku. Tantangan utama dalam menghadirkan Smart environment adalah menciptakan pengalaman pengguna yang efektif dengan infrastruktur digital baru,” pungkas Endi, Direktur Kaltechdwimitra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *