By Suryo SOLARENERGI.ID Penyimpanan baterai di era industri 4.0 menjadi pendorong bangkitnya industri khususnya dalam penyedian energi secara mandiri pada peralatan portable.
Meski revolusi industri baterai dimulai pada tahun 2010 namun mengalami lompatan pertumbuhan yang sangat masiv sejak 2015 dan terus dilakukan pengembangan atas hasil risetnya setiap tahun untuk mengimbangi teknologi penyimpanan baterai yang berubah dengan sangat cepat.
Perbandingan pada saat itu masih difokuskan pada baterai timbal-asam dan timbal-karbon yang populer saat itu.
Namun, iterasi terbaru dari perbandingan baterai saat ini difokuskan pada sistem penyimpanan baterai lithium dari produsen terkemuka dunia yang telah menjadi bentuk dominan penyimpanan energi surya untuk aplikasi perumahan maupun komersial.
Sistem baterai rumah yang dikombinasikan dengan sistem panel surya atap telah disebut-sebut sebagai revolusi energi, yang akan mengubah perjalanan pemanfaatan energi terbarukan dan tentunya merupakan upaya untuk menggurangi ketergantungan dengan energi fosil sehingga berdampak pada lingkungan yang lebih bersih dengan berkurangnya emisi gas karbon dioksida disamping mampu mendorong kemandirian energi seperti yang dikutip dari laman cleanenergyreviews.info.
Baterai untuk penyimpanan energi di sistem kendali/control, sistem proteksi dan telemetering sudah sejak lama diterapkan untuk menjaga agar power supply arus searah (dc) yang dibutuhkan secara kontinyu mampu dipasok , bahkan dibantu dengan backup uniterupptible power supply (UPS).
Namun, selama beberapa tahun terakhir penyimpanan energi listrik dalam daya yang lebih besar dalam bentuk sistem surya hibrida mulai mendapatkan tempat dalam implementasinya meski dipandang biaya baterai masih relatif tinggi.
Dalam perkembangannya seiring dengan kemajuan teknologi photo voltaic ternyata mampu memberikan dorongan yang lebih kuat mengembangkan dan menerapkan sistem penyimanan energi oleh baterai dalam skala besar guna menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya.
Agar dapat bermanfaat pada saat panel surya tidak bisa mengkonversi energi matahari karena cuaca seperti mendung, hujan, malam hari dan tertutup awan.