By Suryo,
Seiring keinginan masyarakat global untuk terus bertransformasi menuju energi bersih, maka sektor transportasi berinovasi dengan memanfaatkan energi bersih seperti hydrogen untuk dijadikan penganti bahan bakar minyak.
Pemanfaatan energi yang bersumber dari hydrogen secara global terus bertambah, hal ini ditandai dengan meningkatnya kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (FCEV) di jalan-jalan dunia sebesar 40% pada tahun 2022, dibandingkan tahun 2021, dengan total lebih dari 72.000 kendaraan, menurut angka dalam laporan Global EV Outlook 2023 dari Badan Energi Internasional (IEA).
Meski IEA tidak memberikan angka pastinya, namun hal ini menyiratkan bahwa sekitar 20.500 FCEV telah terjual pada tahun 2022, dan laporan tersebut menambahkan bahwa 15.000 di antaranya jenis mobil.
Dan sekitar dua pertiga dari tambahan 15.000 mobil sel bahan bakar yang diluncurkan pada tahun 2022 berada di Korea Selatan dan pasar terbesar kedua untuk FCEV adalah Amerika Serikat dengan lebih dari 200 bus sel bahan bakar.
Sebuah laporan tentang pasar kendaraan hidrogen global dari Januari hingga Juli tahun 2023 yang diterbitkan oleh organisasi riset pasar SNE Research menunjukkan pertumbuhan negatif dalam penjualan kendaraan hidrogen dibandingkan tahun lalu .
“Sebanyak 9,619 penjualan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen tercatat di seluruh dunia antara Januari dan Juli 2023, turun 9,6% dari periode yang sama tahun 2022 “.
Dikutip dari hydrogeninsight.com bahwa SNE Research menafsirkan tren tersebut sebagai cerminan faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan pasar termasuk : “ kurangnya infrastruktur pengisian kendaraan hidrogen, meningkatnya biaya pengisian hidrogen, dan terbatasnya pilihan kendaraan hidrogen bagi konsumen.”
Berdasarkan negara, Korea Selatan mengalami penurunan pangsa pasar di tengah menyusutnya penjualan Hyundai Nexo, namun dengan angka 35,2% Korea Selatan masih memiliki persentase penggunaan kendaraan hidrogen tertingg, meskipun pada semester satu 2023 Nexo dan Elec City dari Hyundai telah menjual sebanyak 3,662 unit tetapi penjualan itu menurun dibanding tahun 2022 yang telah terjual 6,102 kendaraan FCEV.
Sementara Tiongkok mengalami pertumbuhan yang stabil, terutama untuk kendaraan komersial bertenaga hidrogen.