News

Pemerintah Serius Wujudkan Target Bauran Energi dengan Kawal COD Pembangkit EBT

57
×

Pemerintah Serius Wujudkan Target Bauran Energi dengan Kawal COD Pembangkit EBT

Sebarkan artikel ini
sumber solarvest.my

By Citra SOLARENERGI.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengawal pelaksanaan Commercial Operation Date (COD) Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan akan berjalan sesuai target yang ditetapkan.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memastikan target capaian bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025 mendatang yang dimonitor bersama dengan PLN.

“Kami bersama dengan PLN memastikan bahwa titik-titik COD masih sesuai. Kami punya tim bersama untuk memantau ini,” kata Dadan pada diskusi virtual bertajuk Wujudkan Transisi Energi Menuju Masa Depan yang Rendah Emisi.

Hingga akhir 2021, jelas Dadan, bauran energi terbarukan mencapai 11,5 persen dari total energi nasional, sehingga terdapat selisih 11,5 persen lagi harus tercapai dalam empat tahun mendatang.

Selama masa tersebut, PLN maupun swasta akan bekerja keras mencapai 10 Giga Watt (GW) hingga 2025. Selanjutnya, dalam jangka lima tahun atau 2030 ditargetkan bauran EBT mencapai 20,9 GW.

Angka ini sesuai dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021 – 2030.

Pencapaian target tersebut mengantisipasi meningkatnya konsumsi listrik di masa mendatang. Dadan meyakini konsumsi listrik Indonesia perlahan akan mengalami lonjakan menyusul negara lain di Asia Tenggara.

Bicara konsumsi listrik masih rendah angka di bawah dari apa yang kita lihat di negara tetangga Malaysia misalnya tiga kali lipat dari kita. Ini adalah satu potensi ke depan, Indonesia masih akan tumbuh lebih cepat dan diperlukan listrik lebih banyak.

Oversuplay dari PLN ini sifatnya sementara saya melihatnya, PLN pun saya kira melihat demikian kita akan lewati waktu-waktu tersebut dan bertahap bagaimana EBTnya bisa bertambah, ungkap Dadan.

Menurut dia salah satu fokus pemerintah dalam isu bauran energi adalah pemanfaatan potensi energi terbarukan sehingga bisa menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca.

Keterlibatan swasta mendukung PLN juga dinilai penting sebagai bagian dari pencapaian target bauran EBT. Pada tahun 2021, pemerintah berhasil menambah 600 MW kapasitas pembangkit EBT. Sedangkan tahun 2022 akan ada sekitar 700 MW untuk masuk ke sistem PLN, seperti dikutip dari laman esdm.go.id.

Untuk itu, fokus pemanfaatan EBT diupayakan demi menekan emisi Gas Rumah Kaca. “Yang dicari adalah bagaimana turunkan emisi gas karbon dioksida, hal ini sejalan dengan  dunia yang  perlu mengurangi separuh emisi selama dekade berikutnya dan mencapai emisi karbon nol bersih pada pertengahan abad ini untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat.

Pencapaian hal ini mengenai sifat dari energi sama-sama tahu bahwa upayanya adalah dorong pemanfatan energi bersih.

Dari sisi potensi, Presiden sampaikan degan jelas dalam beberapa sambutan ada potensi energi besar pemanfaatan masih bertahap, dengan persentase hitungan final bauran energi primer 11,7% di 2021, tahun 2025 : 23% masih separuhnya menuju ke sana, harus kejar ketertinggalan, tutup Dadan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *