By Suryo, SOLARENERGI.ID – Bagi sebagian pelanggan listrik PLN berpendapat memasang sistem energi surya rumah merupakan investasi yang cerdas karena dengan menyisihkan dana untuk pembelian sistem panel surya yang dipasang diatap rumah akan dapat memanen energi listrik setiap saat yaitu disaat radiasi pancaran sinar matahari tertangkap oleh panel surya.
Kali ini Solarenergi akan mengulas bagaimana langkah terbaik bagi pelanggan listrik untuk menggantikan genset dirumah atau bagaimana cara serdas mengurangi tagihan listrik bulanan.
Bagi pelanggan listrik yang mempunyai keinginan untuk menggantikan genset yang selama ini digunakan untuk memenuhi konsumsi listrik dirumah. Maka langkah yang tepat adalah memasang system panel surya yang terpasang secara off-grid system yang terhubung dengan baterai dengan kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi listrik selama 24 jam dan tentunya mendapatkan jaminan keamanan atas instalasi sistem panel surya yang terpasang menjadi prioritas.
Meskipun sebagai pelanggan listrik yang belum mempunyai pengalaman mengelola system panel surya maka baiknya untuk melihat secara langsung istalasi sistem panel surya yang telah terpasang yang ada di rumah teman meskipun hanya skala 1000 Watt peak dan ada baiknya bertanya kepada pemilik instalasi tersebut agar bisa mengetahui kendala apa yang pernah dihadapi selama pengoperasian sistem panel surya tersebut. Setelah itu minta referensi dua atau lebih teknisi yang mempunyai kemampuan untuk merakit instalasi sistem panel surya agar pada saat memutuskan untuk memasang sudah mendapatkan gambaran secara umum termasuk harga pemasangan dan pemiliharaannya.
Sebagai pelanggan listrik tentunya akan dihadapkan pada pilihan jenis sistem apa yang akan dipilih, pertama off-grid system. Sistem ini merupakan sistem panel surya yang terangkai dengan baterai sebagai penyimpanan energi listrik sehingga ketika panel surya tidak menerima radiasi pancaran sinar matahari maka konsumsi energi listrik di rumah harus mampu dipenuhi dari baterai, untuk itu kapasitas baterai yang dipasang harus lebih dari kebutuhan energi listrik harian.
Apabila kapasitas baterai cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik selama 24 jam maka pada off-grid system ini sudah tidak perlu lagi membutuhkan pasokan listirik dari sumber lain seperti dari genset. Pada umumnya yang memilih sistem ini pemilik hunian yang berada di lokasi yang jauh dari jaringan listrik dan biasanya kebutuhan listriknya diperoleh dengan mengoperasikan genset dari bahan bakar miinyak. Selain itu pemilik hunian tersebut tidak cukup hanya memasang instalasi system panel surya namun harus menambah dana untuk pengadaan baterai dengan kapasitas yang cukup memenuhi kebutuhan listrik harian.
Ini menjadi pertimbangan bagi pemilik hunian yang memutuskan untuk memasang sistem panel surya dengan baterai untuk menggantikan genset dengan bahan bakar minyak dalam durasi waktu hingga sepuluh tahun. Karena selama pengoperasian genset akan kebutuhan bahan bakar minyak selama periode tersebut dan menimbulkan emisi gas rumah kaca sekitar 2,66 kg CO2 untuk setiap 1 liter liter solar yang digunakan oleh genset untuk memproduksi energi listrik.
“Sementara bila system panel surya yang dipasang menggunakan baterai dengan kapasitas yang cukup tidak akan menimbulkan emisi gas rumah kaca, meskipun harga battery lithium-ion saat ini relative masih mahal namun kelebihannya lingkungan sekitar menjadi bersih” .
Sedangkan pilihan kedua berupa system panel surya yang terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN, sehingga tidak membutuhkan investasi tambahan berupa baterai , siystem ini disebut on-grid system. Pada system panel surya yang terhubung secara on-grid system mempunyai keuntungan berupa apabila energi listrik (kWh) yang diproduksi oleh sistem panel surya lebih banyak dari yang dikonsumsi oleh peralatan listrik yang ada dihunian tersebut maka sisa energi tersebut dikirim ke jaringan PLN melewati kWh meter yang dicatat sebagai kWh ekspor.
Namun ketika konsumsi energi istrik dihunian tersebut lebih kecil dari energi listrik yang diproduksi oleh sistem panel surya maka peralatan listrik yang ada dihunian tersebut akan menerima energi listrik dari jaringan listrik PLN melalui kWh meter yang dicatat sebagai kWh impor.
Selisih antara energi kirim dengan energi terima dalam durasi satu bulan akan diperhitungkan dalam tagihan listrik bulanan, sehingga ketika sistem panel surya tersebut mampu mengkonversi radiasi pancaran sinar matahari dalam jumlah yang lebih banyak maka tentunya akan mampu mengurangi tagihan listrik yang cukup significant. Inilah yang menjadi peluang bagi pelanggan listrik yang memasang sistem panel surya secara on-grid system, karena selain mempu mengurangi tagihan listrik juga ikut dalam mengurangi bertambahnya emisi gas karbon dioksida.