Untuk membantu memperbaiki lingkungan tempat kita tinggal, mobil listrik adalah langkah maju yang baik untuk membantu mengurangi laju kenaikan suhu bumi dan memperbaiki kualias udara.
Mobil listrik mendapatkan kekuatannya dari baterai isi ulang yang dipasang di antara rangka dan alas jok mobil karena membutuhkan luasan yang cukup agar dapat mengerakkan motor listrik, dan sistem kendali atau monitoring performance yang nantinya ditampilkan dalam dashboard depan kursi pengemudi selain itu juga digunakan untuk fungsi lampu, wiper, audio, dan klakson.

Mengingat sebagai penggerak bersumber dari baterai, maka mobil listrik tidak mengeluarkan gas buang, telah muncul sebagai solusi lingkungan utama untuk industri otomotif
Semenjak kesepakatan Paris pada tahun 2015, hampir seluruh negara menetapkan peraturan yang ketat untuk menuju “nol karbon” bebas emisi, dan pabrikan global dengan aktif terlibat dalam R&D untuk menanggapi tren ini.
Menurut laporan Bloomberg NEF 2019 tentang prospek EV, 30% dari semua mobil di dunia akan menjadi EV pada tahun 2040. Dan dengan peningkatan kapasitas baterai, infrastruktur pengisian daya yang lebih banyak, dan peningkatan kinerja.
EV modern tidak hanya akan membantu lingkungan masa depan, tetapi juga memberikan kinerja yang memuaskan untuk semua—mereka memang merupakan inti dari mobilitas masa depan
Meskipun pengguna pada akhirnya membayar lebih untuk bisa memiliki kendaraan listrik namun hal-hal positif sangat menutupi kekurangannya dan tujuan pengendalian bahkan penurunan suhu bumi 1,5 derajat dapat diwujudkan pada tahun 2050.