By Suryo – SOLARENERGI.ID, Teknologi surya mengubah sinar matahari menjadi energi listrik baik melalui panel fotovoltaik (PV) atau melalui pantulan dari cermin yang memusatkan radiasi matahari, radiasi matahari inilah yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik yang selanjutnya disimpan dalam baterai atau dialirkaan ke jaringan listrik fasilitas umum (jaringan listrik tegangan rendah PLN) tentunnya dengan persyaratan sebagaimana dua sumberdiintegrasikan menjadi satu system jaringan (parallel). Dengan teknologi fotovoltaik (panel surya) yang semakin baik maka kekurangan system panel surya khususnya pada peralatan inverter semakin berkurang sehingga energi listrik yang dihasilkan dari panel surya dengan inverternya mampu memenuhi persyaratan bila akan diintegrasikan dengan jaringan tegangan rendah yang ada di rumah pelanggan, hal ini menjadi salah satu daya tarik sebagian pelanggan yang akan mengimplementasi panel surya dirumah pelanggan PLN dengan system on-grid.
Pemasangan panel surya jenis atap dengan system on-grid yang dikenal dengan PLTS atap on-grid system semakin marak karena dapat membantu mengurangi biaya konsumsi energi listrik dalam satu tahun sehingga dapat menghemat ratusan ribu hingga jutaan per tahu dan ini sangat tergantung kapasitas panel surya yang terpasang.
Yang tidak kalah penting tenaga surya juga merupakan pilihan energi bersih tidak mengeluarkan emisi gas karbon dioksida, termasuk tidak membuat kebisingan suara seperti pembangkit listrik bertenaga diesel sehingga menjadi pilihan yang tepat karena tidak hanya membantu mengurangi tagihan listrik bulanan namun juga memiliki manfaat besar bagi suhu bumi. Secara umum terdapat lima manfaat radiasi matahari .
Menggunakan lebih sedikit air
Air adalah salah satu sumber daya alam kita yang paling berharga, sehingga apabila untuk menghasilkan listrik masih menggunakan teknologi motor diesel atau turbin uap dari boiler yang membutuhkan system pendingin akan membutuhkan air dalam kapasitas yang tidak sedikit dari ribuan hingga jutaan liter setiap tahun hanya untuk mendinginkan melalui system kondensor untuk turbin uap atau radiator untuk motor diesel termasuk juga untuk mendapatkan air yang dibutuhkan untuk mengasilkan uap di boiler pembangkit listrik bertenaga uap .
Sementara apabila energi listrik yang dihasilkan dari radiasi matahari melalui proses fotovoltaik tidak membutuhkan air sama sekali sehingga mengurangi beban pada sumber daya yang berharga ini. Satu-satunya air yang dibutuhkan adalah air hujan untuk membersihkan panel secara alami ketika menjadi sedikit kotor
Mengurangi Polusi Udara
Udara yang kita hirup dapat membantu atau menghambat kesehatan dan kesejahteraan makhluk hidup yang tinggal disekitar pembangkit listrik dari bahan bakar fosil karena berdasarkan proses produksi pembangkit listrik tersebut dapat menghasilkan emisi gas karbon dioksida yang dapat menurunkan kualitas udara yang dihirup oleh makhluk hidup, tentunya apabila berlangsung lama berdampat pada Kesehatan dan kualitas kehidupan disekitar pembangkit tersebut bila dibandingkan denga kualitas udara yang kondungan emisi gas karbondioksida relatif sangat rendah. Produksi energi listrik dari panel surya tidak menghasilkan emisi berbahaya, dan semakin banyak rumah dan bisnis kedepan akan mengandalkan tenaga surya berarti semakin berkurang emisi gas karbon dioksida dari bahan bakar fosil ke udara sekitar.
Membantu Memperlambat Perubahan Iklim
Pelepasan gas karbon dioksida metana, dan dinitrogen oksida ke atmosfer, tidak hanya berkontribusi pada polusi udara, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan efek rumah kaca. Sementara efek rumah kaca adalah proses alami yang menghangatkan permukaan bumi ke suhu yang layak huni, aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil yang belum terkendali telah meningkatkan jumlah gas rumah kaca di atmosfer . Hal ini telah menyebabkan peningkatan efek rumah kaca, yang memanaskan bumi lebih cepat dari sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, ini telah dikaitkan dengan sejumlah peristiwa cuaca bencana, seperti banjir, angin topan, badai, panas ekstrem, dan kekeringan.
Pembangkit listrik dari panel surya , tenaga angin, tenaga air, panas bumi tidak menghasilkan gas rumah kaca sama sekali, sehingga dapat membantu mengurangi efek perubahan iklim jika digunakan secara luas. Dengan energi surya yang memberi daya pada rumah, pabrik,industry dan perkantoran, tidak ada pembakaran bahan bakar dari fosil dan tidak ada emisi dari produksi energi listrik.
Mengurangi jejak karbon rumah tangga Anda
Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbersih, dan merupakan cara yang sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga lebih efisien dan berkelanjutan. Panel surya tidak menggunakan air apa pun untuk menghasilkan listrik, selain itu juga tidak melepaskan gas karbon dioksida dan sejenisnya ke lingkungan sekitar disampir memiliki sumber energi yang berlimpah dan gratis. Menggunakan energi surya alih-alih jaringan listrik juga berarti ikut membantu mengurangi emisi gas karbon dioksida yang akan diproduksi untuk jaringan listrik atas nama pelanggan pemilik panel surya atap on–grid . dengan begitu pemmilik panel surya atap on-grid meskipun skala rumah tangga dapat membantu mengurangi jejak karbon rumah pemilik panel surya dan berkontribusi secara pribadi pada target bauran energi terbarukan. Apabila pemilik panel surya atap selama satu tahun membutuhkan energi listrik sebesar 12.000 kWh sementara dari kebutuhan listrik tersebut diperolah dari panel surya atap on-grid sebesar 5000 kWh maka bauran energi di pemilik panel surya sebesar 41,67 % sehingga perlu mendapatkan reward atas kontribusi tersebut dari pemerintah karena telah melebihi target bauran energi yang ditetapkan.
Mengurangi Ketergantungan Kita Pada Bahan Bakar Fosil
Pasokan energi surya sangat berlimpah apalagi terutama di Indonesia yang berada sekitar jalur katulistiwa yang memiliki waktu radiasi matahari hingga lebih dari 10 jam, sehingga patut disyukuri dapat memanfaatkan radiasi matahari selama jangka waktu menyinari bumi negara Indonesia dan dapat memanfaatkan sepanjang tahun. Pancaran radiasi sinar matahari yang digunakan dalam produksi energi surya diperoleh secara gratis. Sehingga apabila pancara radiasi matahari tersebut dapat dimanfaatkan untuk memproduksi energi listrik tentunya akan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, apabila biaya investasi nya dapat dijangkau tentunya dapat menurunkan harga energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan masa depan energi yang lebih kuat, lebih stabil serta meningkatkan ketahanan energi local disamping memiliki keuntungan luas bagi penurunan suhu bumiterutama dalam pebaikan kaualitas udara dan lingkungan sekitar. Dari mengurangi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara dan melestarikan air kita yang berharga, energi matahari dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan menurunkan harga energi untuk tahun-tahun mendatang.