Sedangkan Amerika Serikat sendiri meski masih merupakan produsen listrik nuklir terbesar di dunia, meski di tahun 2021 memiliki 94 reaktor di 28 negara bagian, tetapi setelah kecelakaan Three Mile Island pada tahun 1979, ketika sebagian reaktor meleleh di dekat Middletown, Pennsylvania, antusiasme terhadap energi nuklir mulai meredup, seperti yang dikutip dari laman nationalgeographic.com.
Tantangan yang menakutkan ini baru-baru ini membuat beberapa pencinta lingkungan mempertimbangkan kembali alternatif yang telah lama mereka waspadai: tenaga nuklir.
Selain tantangan tersebut dalam upaya untuk melakukan perluasan tenaga nuklir menghadapi beberapa rintangan serius, dan kekhawatiran abadi tentang keselamatan dan limbah radioaktif berumur panjang mungkin bukan yang terbesar.
Namun Para kritikus juga mengatakan reaktor nuklir terlalu mahal dan terlalu lama untuk dibangun sehingga tidak banyak membantu dalam menyelesaikan krisis iklim yang harus diselamatkan khususnya menurunkan setengan emisi gas karbon dioksida ditahun 2035 dan mencapai net zero emission di tahun 2050.