By Citra, SOLARENERGI.ID – Kendaraan listrik merupakan jenis kendaraan ramah lingkungan, saat ini merupakan pilihan yang sulit untuk dihindari meski harga yang ditawarkan relatif tinggi namun daya tarik yang kuat karena tidak menggunakan bahan bakar minyak.
Dengan pemanasan global menjadi masalah serius sehingga perlahan pengguna kendaraan mulai memilih mobil listrik atau hybrid.
Mobil listrik bisa menjadi solusi yang tepat untuk menghemat biaya operasional pembelian bahan bakar dan yang paling penting ikut serta membantu mengurangi emisi gas karbon dioksida.
Dari hasil liputan dan wawancara langsung dengan Hendra pemilik mobil listrik di Tangerang Selatan, menjelaskan pengalaman dan alasan mengapa beralih menggunakan mobil listrik karena kendaraan tersebut memiliki keunggulan.
Pertama dengan menggunakan mobil listrik maka sudah tidak membeli bensin lagi meski harus diisi dengan mengalirkan listrik seminggu dua kali dimalam hari dengan biaya hampir seperempat dibanding ketika harus mengeluarkan biaya untuk membeli bensin dengan jarak jelajah yang sama.
Tidak cukup itu dari pengalamannya yang sudah mengemudikan lebih enam bulan ternyata mobil listrik mudah disi ulang melalui listrik yang dirumah karena selepas jam sebelas malam saat penerangan dirumah sudah dikurangi, AC ruang tamu dan televisi sudah dimatikan.
Hendra mulai memeriksa peralatan home charging yang ditempatkan di garasi rumahnya dan memeriksa mobil listriknya ketika semua sudah siap maka socket home charging di colokkan ke mobil listriknya selanjutnya setelah ditunggu 10 menit baru ditinggal tidur dan sebagai pemilik mobil merasa nyaman mengingat ketika baterai sudah 100 persen otomatis home charging akan stop pengisian baterainya dan biasanya sekitar jam 4 – 5 pagi.
Keuntungan terbesar pengguna mobil listrik yang hampir setiap hari melakukan perjalanan sekitar 60 km, saat mengemudi suara raungan knalpot tidak terdengar sama sekali dan yang terdengan hanya suara air conditioner dan gesekan ban, meski pada awalnya dibulan pertama merasa canggung dan aneh namun setelah masuk bulan kedua hingga sekarang sangat menikmati apalagi oleh mitra kerja dan tetangganya dapat julukan anak muda pencinta lingkungan karena 100 persen mobil yang digunakan untuk bekerja dilajankan dengan motor bertenaga listrik.
Dan tidak kalah pentingnya ketika memasuki bulan ke enam biasanya membawa mobil bermesin pembakaran internal untuk ganti oli dan service ringan, kali ini Hendra sang pemilik mobil listrik merasa kaget ternyata tidak ada oli mesin, filter udara, air radiator dalam mobil listriknya sehingga biaya perawatan sangat rendah.
Bahkan hampir tidak ada perawatan apapun hingga bulan ke enam hanya pengecekkan fungsi pengereman, lampu, dan fungsi controller yang semuanya sudah bisa dimonitor melalui laptop yang dipegang oleh teknisi dan waktunya tidak lebih dari satu jam sudah selesai semua.
Meskipun sudah mengemudikan lebih dari enam bulan Hendra belum pernah melakukan perjalanan keluar kota karena kuatir kesulitan mendapatkan tempat untuk pengisian baterai, pungkasnya.